Festival Glastonbury 2025 diwarnai kontroversi panas yang melibatkan duo rap punk Bob Vylan. Band ini dilaporkan telah dicoret oleh agensi mereka, United Talent Agency (UTA), menyusul reaksi keras atas seruan kontroversial vokalisnya di panggung.
Insiden tersebut terjadi ketika Bobby Vylan, vokalis Bob Vylan, memimpin penonton di panggung West Holts Festival untuk meneriakkan slogan “Death, death to the IDF [Israel Defence Forces]”. Slogan ini dengan cepat memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak.
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, mengecam keras insiden tersebut, menyebutnya sebagai “ujaran kebencian yang mengerikan”. Bahkan, investigasi kepolisian dilaporkan sedang berlangsung untuk menyelidiki kasus ini.
Baca juga: Geger! Jurnalis Prancis Divonis 7 Tahun Penjara di Aljazair
Emily Eavis, salah satu penyelenggara Glastonbury, juga tidak tinggal diam. Ia menyatakan bahwa seruan tersebut “benar-benar melampaui batas” dan menegaskan, “kami segera mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam produksi Festival bahwa tidak ada tempat di Glastonbury untuk antisemitisme, ujaran kebencian, atau hasutan untuk melakukan kekerasan.”
Laporan dari Jewish Chronicle menyebutkan bahwa UTA telah menghapus Bob Vylan dari daftar artis di situs web resmi mereka sebagai respons terhadap kontroversi ini. Pihak Standard telah menghubungi UTA, yang memiliki kantor di AS dan London, untuk meminta komentar.
BBC Sesalkan Penayangan Langsung
Lebih lanjut, British Broadcasting Corporation (BBC) juga menyatakan penyesalannya karena tidak menghentikan siaran langsung penampilan grup tersebut di Glastonbury pada Sabtu malam. BBC menyebut “sentimen anti-Semit” yang diungkapkan oleh grup itu “sama sekali tidak dapat diterima”.
Dalam sebuah pernyataan, BBC menyampaikan, “Jutaan orang menonton Glastonbury akhir pekan ini melalui berbagai output BBC, tetapi salah satu penampilan dalam siaran langsung kami menyertakan komentar yang sangat menyinggung. BBC menghormati kebebasan berekspresi tetapi dengan tegas menentang hasutan untuk melakukan kekerasan.”
“Sentimen anti-Semit yang diungkapkan oleh Bob Vylan sama sekali tidak dapat diterima dan tidak memiliki tempat di siaran kami. Kami menyambut baik kecaman Glastonbury terhadap penampilan tersebut,” tambah pernyataan itu.
Meski awalnya mengambil keputusan untuk menampilkan peringatan di layar saat streaming online, BBC kini mengakui bahwa seharusnya mereka menghentikan siaran tersebut selama penampilan berlangsung. “Tim sedang menghadapi situasi langsung, tetapi dalam retrospeksi kami seharusnya menghentikan stream selama penampilan. Kami menyesali hal ini tidak terjadi,” pungkas BBC.
Menyusul insiden ini, BBC juga menyatakan akan meninjau kembali panduan mereka terkait acara siaran langsung untuk memastikan tim lebih jelas tentang kapan sebuah tayangan dapat dihentikan.