Penggemar serial distopia Korea Selatan, Squid Game, tentu masih bertanya-tanya mengapa Pink Guard Kang No-eul (Park Gyu-young), alias Pink Guard 011, membuat keputusan yang mengejutkan di akhir musim ketiga. Kini, sang kreator, Hwang Dong-hyuk, akhirnya buka suara dan menjelaskan perubahan hati karakter tersebut.
Di musim terakhir ini, Pink Guard 011 melakukan pemberontakan besar-besaran. Ia memalsukan identitas dan membunuh atasannya untuk menyelamatkan Gyeong-seok (Lee Jin-uk), Pemain 246. Gyeong-seok adalah seorang seniman sekaligus ayah yang ia kenal dari pekerjaan sebelumnya di taman hiburan, dan ingin menyelamatkan putrinya yang sakit.
Setelah berhasil menyelundupkan Gyeong-seok keluar dan membakar ruang arsip, No-eul berada di titik terendah. Ia mengira suami dan putrinya telah meninggal setelah ia melarikan diri dari Korea Utara. Namun, ia memutuskan untuk memilih hidup dan menjauh dari permainan setelah menyaksikan tindakan tanpa pamrih Gi-hun dalam permainan Sky terakhir.
Dalam sebuah wawancara dengan Netflix, Hwang memberikan pencerahan mengenai perubahan hati Pink Guard 011 di finale season 3. Sang kreator menjelaskan bahwa “tindakan pengorbanan diri Gi-hun” yang luar biasa itulah yang menarik No-eul kembali dari jurang keputusasaan, setelah ia hampir kehilangan semua harapan terhadap kemanusiaan dan kehidupan.
“Dia adalah seseorang yang cahaya batinnya telah memudar, semakin larut dalam kegelapan malam. Secercah harapan dan tarikan untuk hidup kembali menyala di dalam diri No-eul. Saya ingin menunjukkan dia bangkit lagi, merebut kembali kemauan untuk hidup, dan memberi kesempatan lagi pada kehidupan,” ungkap Hwang.
Latar Belakang Pink Guard 011
Squid Game memperkenalkan kisah Pink Guard 011 di season 2. Sebelum bekerja untuk permainan, No-eul adalah seorang tentara di Tentara Rakyat Korea. Ia membelot setelah membunuh atasannya dan melarikan diri ke Korea Selatan, di mana ia terus mencari putrinya yang tertinggal di Korea Utara.
No-eul direkrut oleh seorang Perwira Bertopeng untuk menjadi Pink Guard, bertugas mengeksekusi pemain yang gagal. Namun, motivasi utamanya selalu untuk mengumpulkan uang demi melanjutkan pencarian putrinya. Di ruang arsip, No-eul melihat berkasnya sendiri, yang mengindikasikan bahwa suami dan putrinya mungkin telah meninggal.
Komentar Hwang mengungkap bagaimana kabar tersebut menghancurkan No-eul dan meredupkan “cahaya batinnya”. Di sisi lain, pengorbanan Gi-hun berfungsi sebagai “secercah harapan” yang menyalakan kembali semangat hidupnya. Komentar kreator ini juga menunjukkan bahwa meskipun Squid Game mengeksplorasi beberapa aspek tergelap dan terburuk manusia, akhir cerita ini tentang harapan.
Akhir No-eul yang Penuh Harapan
Finale Squid Game season 3 memang tidak memberikan jawaban pasti apakah No-eul berhasil menemukan putrinya di Tiongkok. Namun, kita melihat ia sembuh dari rasa bersalah yang ia pikul karena menyebabkan perpisahan keluarganya. No-eul membuat keputusan yang sama di akhir permainan dengan memberontak terhadap sistem dan melakukan apa yang ia yakini benar.
Demikian pula, Gi-hun mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan seorang bayi. Meskipun ia tidak bisa melihat bayi itu tumbuh besar atau memperbaiki hubungannya yang retak dengan putrinya, ia telah menyelamatkan sebuah nyawa. Masuk akal bahwa keputusannya dalam Permainan Langit itulah yang memberikan harapan bagi No-eul untuk hidup. Di adegan berikutnya, ia bisa melihat bagaimana tindakannya dalam permainan membawa akhir bahagia bagi Gyeong-seok. Bahkan tanpa jawaban pasti, Squid Game sudah memberikan akhir yang sempurna bagi No-eul dengan melihatnya berdamai dengan sisi kepahlawanannya.